Sekilas info seputar BOOSTER ASI - Adhey Joy
SUBTOTAL :
BLOG
Sekilas info seputar BOOSTER ASI

Sekilas info seputar BOOSTER ASI

Short Description:

Product Description

Apakah benar BOOSTER ASI bisa meningkatkan produksi ASI?





Dalam ilmu laktasi, ada sebutan galaktagog atau laktagog atau laktagoga, yaitu hal-hal yang dipercaya dapat memperlancar ASI. Ada aneka ragam laktagog yang diyakini oleh berbagai masyarakat di dunia. Di mancanegara ada fenugreek, camomile tea, sup ayam, oats, kacang-kacangan, dsb. Di Indonesia selain daun katuk ada juga pare, kacang hijau, susu kedelai, hingga susu almond dan kukis. Laktagog pun kini lebih dikenal dengan nama ASI BOOSTER.
Ada dua hormon yang berpengaruh terhadap kelancaran ASI, hormon prolaktin sebagai hormon yang mendorong produksi ASI dan hormon yang mendorong produksi ASI dan hormon oksitosin yang mengatur pengeluaran ASI
Hormon prolaktin bekerja selama ada pengeluaran ASI dari payudara, baik dengan diisap oleh bayi maupun dengan memerah ASI. Sedangkan, hormon oksitosin berkaitan erat dengan perasaan rileks dan keyakinan. Layaknya kerja sebuah afirmasi atau sugesti positif. Jika ibu merasa rileks dan percaya diri setelah mengonsumsi salah satu BOOSTER ASI tersebut, maka terjadilah apa yang diyakininya itu yaitu produksi ASI-nya meningkat.
Celakanya, Jika beberapa ibu lantas merasa tidak percaya diri saat lupa mengonsumsi BOOSTER ASI akan mengakibatkan ibu panik, lalu hormon oksitosin tidak bekerja maksimal dan akhirnya ASI pun menjadi seret.
Penggunaan BOOSTER ASI tidak dilarang, namun juga tidak ada BOOSTER ASI yang secara khusus dianjurkan. Setiap ibu memiliki karakter, latar belakang dan selera yang berbeda yang memungkinkan dapat mempengaruhi persepsi nya terhadap suatu laktagog dan akhirnya mempengaruhi efektivitas BOOSTER ASI tersebut. Sehingga hasil yang didapat pun akan berbeda.

Yang terpenting untuk dipahami bahwa ibu akan lebih baik untuk tidak bergantung pada satu BOOSTER ASI, karena sebaik dan sebanyak apapun BOOSTER ASI yang ibu konsumsi, tidak akan banyak berpengaruh jika ibu tidak menjaga frekuensi menyusui atau memerah ASI.

Sumber : aimi-asi.org

0 Reviews:

Post Your Review

Powered By AdheyJoy