Apakah benar BOOSTER ASI bisa
meningkatkan produksi ASI?
Dalam ilmu laktasi, ada sebutan
galaktagog atau laktagog atau laktagoga, yaitu hal-hal yang dipercaya dapat
memperlancar ASI. Ada aneka ragam laktagog yang diyakini oleh berbagai
masyarakat di dunia. Di mancanegara ada fenugreek, camomile tea, sup ayam,
oats, kacang-kacangan, dsb. Di Indonesia selain daun katuk ada juga pare,
kacang hijau, susu kedelai, hingga susu almond dan kukis. Laktagog pun kini
lebih dikenal dengan nama ASI BOOSTER.
Ada dua hormon yang berpengaruh terhadap
kelancaran ASI, hormon prolaktin sebagai hormon yang mendorong produksi ASI dan
hormon yang mendorong produksi ASI dan hormon oksitosin yang mengatur
pengeluaran ASI
Hormon prolaktin bekerja selama ada pengeluaran
ASI dari payudara, baik dengan diisap oleh bayi maupun dengan memerah ASI.
Sedangkan, hormon oksitosin berkaitan erat dengan perasaan rileks dan
keyakinan. Layaknya kerja sebuah afirmasi atau sugesti positif. Jika ibu merasa
rileks dan percaya diri setelah mengonsumsi salah satu BOOSTER ASI tersebut,
maka terjadilah apa yang diyakininya itu yaitu produksi ASI-nya meningkat.
Celakanya, Jika beberapa ibu lantas
merasa tidak percaya diri saat lupa mengonsumsi BOOSTER ASI akan mengakibatkan
ibu panik, lalu hormon oksitosin tidak bekerja maksimal dan akhirnya ASI pun
menjadi seret.
Penggunaan BOOSTER ASI tidak dilarang,
namun juga tidak ada BOOSTER ASI yang secara khusus dianjurkan. Setiap ibu
memiliki karakter, latar belakang dan selera yang berbeda yang memungkinkan
dapat mempengaruhi persepsi nya terhadap suatu laktagog dan akhirnya
mempengaruhi efektivitas BOOSTER ASI tersebut. Sehingga hasil yang didapat pun
akan berbeda.
Yang terpenting untuk dipahami bahwa ibu
akan lebih baik untuk tidak bergantung pada satu BOOSTER ASI, karena sebaik dan
sebanyak apapun BOOSTER ASI yang ibu konsumsi, tidak akan banyak berpengaruh
jika ibu tidak menjaga frekuensi menyusui atau memerah ASI.
Sumber : aimi-asi.org
0 Reviews:
Post Your Review